Abi Mukhlis Budiman; Spesialis Kreator kader ulama Muda

Radad.org - Kesempatan kali ini, admin ingin memperkenalkan kepada pengunjung setia www.Radad.org sosok seorang ketua RADAD wilayah Banda Aceh, Aceh Besar dan Sabang, Yaitu Abi Mukhlis Budiman. Beliau juga merupakan guru langsung admin dulu saat masih kelas 2 dan kelas 3 di Dayah Darussalam, Labuhan Haji.
Abi Mukhlis Budiman bersama Abuya Syekh Abdurrauf bin Abuya Muda Waly
Abi Mukhlis bin Budiman bin Abidin mulai mondok mencari ilmu di Dayah Darussalam Labuhan Haji pada tahun 1990. Saat itu, Dayah Darussalam dipimpin oleh seorang ulama Sufi yaitu Abuya Mawardi Lc (alumnus Universitas Madinah Arab Saudi). Setelah pimpinan Dayah Darussalam beralih kepada Abuya Prof Muhibbudddin Waly (Ulama Ahli Hikam se Asia Tenggara), Abi Mukhlis sudah menjadi salah seorang dewan guru senior.

Dan disaat Dayah Darussalam dipimpin oleh Abuya H Ruslan Waly (Ulama yang menguasai kitab Mahalli dan memiliki sikap istiqamah serta disiplin), Abi Mukhlis masih istiqamah di Dayah Darussalam menimba ilmu sambil mendidik para santri agar menjadi ulama masa depan. Saat itu, sudah banyak anak didik Abi Mukhlis yang diangkat menjadi dewan guru di Dayah. Dan sekarang, dewan guru Dayah Darussalam yang berasal dari Banda Aceh, kebanyakan adalah murid dari murid didikan Abi Mukhlis.

Di Darussalam, Abi Mukhlis bukan hanya menuntut ilmu syariat saja. Tetapi beliau juga ikut bergabung ke dalam jamaah tarekat sufi untuk mendalami dunia tasauf. Tentunya amaliyah suluk dan khalut yang terdapat dalam ajaran Tarekat Naqsyabandiyah sudah berhasil beliau khatamkan berkali-kali. Dalam dunia tarekat, beliau mendapatkan ijazah "Khalifah" yang dibaiat langsung oleh Sayyidul Mursyidin Tarekat Naqsyabandiyah yaitu Abuya Prof Muhibbuddin Waly.

Pada tahun 2002, beliau resmi pulang kekampung halaman untuk menyalurkan ilmu kepada masyarakat. Tepatnya 30 Oktober tahun 2003 dan atas bantuan masyarakat, Abi Mukhlis resmi mendirikan Dayah dengan nama Ruhul 'Atiq al-Waliyyah. Dayah tersebut beralamat di Jalan Blang Bintang Lama, KM 7,5, Gampong Cot Cut, Kec. Kuta Baro. Dan hasil survey Badan Dayah Provinsi Aceh, Dayah Ruhul 'Atiq masuk dalam kategori tipe C. Disebabkan keterbatasan asrama, santri yang mondok hanya dapat tertampung 38 santri saja. Adapun santri yang tidak mondok berjumlah 182 santri.
Beberapa balai tempat belajar di Dayah Ruhul Atiq Al-Waliyyah
Dan yang paling berkahnya lagi adalah, hampir seluruh dewan guru yang mengajar di Dayah Ruhul 'Atiq sudah mulai belajar kitab Mahalli dibawah asuhan langsung Abi Mukhlis. Berdasarkan arahan dan izin Abuya Profesor, Abi Mukhlis juga mengadakan kegiatan Tawajjuh (salah satu amalan sufi untuk mendekatkan diri kepada Allah) kepada jamaah Tarekat Naqsyabandiyah setiap minggu di Dayah Ruhul Atiq Al-Waliyyah.

Ditengah-tengah kepadatan aktivitas mengajar dan bermasyarakat, Abi Mukhlis tetap memiliki semangat mencari ilmu pengetahuan. Beliau adalah salah seorang santri yang selalu aktif mengikuti pengajian tingkat tinggi yang diasuh oleh Abuya Prof Muhibbuddin Waly, hingga akhir kehidupan Abuya di dunia ini. Pengajian tersebut dilaksanakan di rumah kediaman Abuya sendiri di Banda Aceh dengan Kitab-kitab seperti Iqadhul Himam (Syarah al-Hikam), Tanwirul Qulub, dan lain sebagainya.

Mungkin itu saja dulu yang sempat admin angkat dalam tulisan saat ini. Insya Allah, kedepan akan admin usahakan menulis pemikiran-pemikiran keilmuan beliau, baik dalam bidang fikih, tasauf maupun kitab-kitab alat. Akhirul Kalam, semoga Abi Mukhlis selalu diberikan keberkahan oleh Allah dalam membina generasi yang nantinya akan menjadi ulama pada masa depan.

0 Response to "Abi Mukhlis Budiman; Spesialis Kreator kader ulama Muda"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel