Sekelumit Kisah Abuya Syekh Muhibbuddin dan Presiden BJ Habibi
Keluarga Besar Radad (Rabithah Alumni Dayah Al-Waliyyah Darussalam) turut berduka cita atas berpulangnya Presiden ke-3 RI, Bapak BJ Habibie. Semoga Amal dan Ibadah beliau diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
Sumber Foto dari Abuya Habibi Waly |
Abuya Syekh Muhibuddin dan Alm BJ Habibi
Setelah menyelesaikan Program Doktor di Universitas Al-Azhar Mesir, Abuya Syekh Muhibbuddin dipercayakan untuk menjadi pengajar di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Kitab yang beliau asuh saat itu adalah kitab al-Hikam yaitu salah satu kitab "manyang" dalam bidang tasauf. Banyak yang kagum kepada Abuya dalam menerangkan Kitab Al-Hikam. Dan bahkan kalangan bawah/awam saja mampu mencerna isi Al-Hikam dengan metode mengajar Abuya.
Semenjak saat itu, Abuya Syekh Muhibbuddin digelar sebagai ulama Ahli Hikam se-Asia. Dan salah satu karya Abuya Syekh Muhibbuddin Waly dibidang Tasauf adalah Al-Hikam Hakekat Hikmah Tauhid dan Tasauf.
Melihat kegigihan, semangat dan keilmuan Abuya yang begitu tinggi, BJ Habibi (saat itu sedang menjabat sebagai Presiden Indonesia ke-3) menghibahkan puluhan hektar tanah kepada Abuya di Batam untuk perjuangan agama. Kebetulan saat itu, lahirlah seorang putra Abuya Syekh Muhibbuddin dan beliau beri nama Habibi.
Abuya dan Al-Hikam
Sebelum abuya meninggal dunia, kami sempat belajar Al-Hikam kepada beliau. Saat itu beliau menceritakan sejarah beliau dan Kitab Al-Hikam. Ketika hendak berangkat ke Mesir untuk melanjutkan pendidikan, Abuya Syekh Muda Waly menyerahkan Kitab Al-Hikam kepada Abuya Syekh Muhibbuddin.
Timbul pertanyaan dalam hati Abuya Syekh Muhibbuddin, kenapa abuya Syekh Muda Waly menyerahkan Kitab Al-Hikam yang saat itu belum beliau kuasai?. Namun, jawaban tersebut beliau dapatkan ketika Abuya syekh Muda Waly sudah meninggal dunia dan beliau sudah menyelesaikan S-3.
Setibanya di Jakarta, Abuya Syekh Muhibbuddin langsung diminta Imam besar Masjid Istiqlal untuk mengisi kajian Al-Hikam. Berbekal Kitab yang diberikan oleh ayahanda beliau, Abuya langsung mengajar dengan begitu lancar. Saat itu, seolah olah seluruh isi Al-Hikam sudah tertancap mantap dalam hati Abuya Syekh Muhibbuddin.
Lalu abuya menyatakan kepada kami bahwa itulah salah satu karamah Abuya Syekh Muda Waly. Salah satu tanda bahwa Allah telah membukakan (kasyaf) pintu hati sanubari Abuya Syekh Muda Waly adalah beliau memberikan Kitab Al-Hikam kepada Ananda beliau.
Akhirul Kalam.
Kami memanjatkan doa untuk Abuya Abuya kami dan juga kepada Alm Bapak Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibi.
اللهم اغفر لهم وارحمهم وعافهم واعف عنهم
0 Response to "Sekelumit Kisah Abuya Syekh Muhibbuddin dan Presiden BJ Habibi"
Post a Comment