Abuya Mawardi Waly: Bentengi generasi dari pengaruh Narkoba
Al-Mursyid Abuya Haji Mawardi Waly, pimpinan Dayah Darussalam, Labuhan Haji, mewanti-wanti seluruh ahli tarekat wilayah Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe agar membentengi generasi dari pengaruh narkoba. Menurut Abuya, banyak kasus kriminalitas yang terjadi dewasa ini disebabkan karena narkoba.
Abuya mengharapkan kepada setiap orang tua, terutama ahli tarekat agar mengambil peranan utama dalam menjaga anak. Generasi yang belajar di sekolah umum seperti SMP - SMA, tidak boleh lepas begitu saja dari pantauan kedua orang tua. Setiap gerak gerik sang anak harus ada dalam radar orang tua.
Begitu juga generasi yang belajar di pondok pesantren. 0rang tua juga tidak boleh luput mengontrol perkembangan anak-anaknya. Jika sang anak meminta uang dengan alasan ingin membeli kitab, wajib bagi orang tua untuk memantau penggunaan uang tersebut. Benarkah untuk pembelian kitab atau bukan?.
Akhir dari nasehat, Abuya membacakan sebuah hadis tentang kepemimpinan. Setiap Kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinannya.
Nasehat ini Abuya berikan dalam kegiatan Zikir Al-Waliyyah dan Tawajjuh Akbar yang merupakan agenda rutin bulanan (Rabithah Alumni Dayah Al-Waliyyah Darussalam) RADAD kerjasama dengan Pemerintah Kota Lhokseumawe.
Sebelum acara tawajjuh akbar, jamaah ahli tarekat Naqsyabandiyah terlebih dahulu berzikir secara berjamaah dalam agenda Zikir Al-Waliyyah yang dipimpin oleh Abu Haji Jamaludin Rasyid, pimpinan Dayah Subulussalam, Simpang Ceubrek.
Setelah itu, acara tawajjuh dimulai istighfar (minta ampun kepada Allah) sambil muhasabah diri menyesali segala kesalahan dan maksiyat. Seperti biasanya, tawajjuh diakhiri dengan pembacaan nazam yang berisi sanad sanad tariqat mulai dari Rasulullah hingga sampai kepada ulama-ulama mursyid yang ada di Aceh.
Dari pantauan panitia pelaksana, agenda Zikir Al-Waliyyah dan Tawajjuh akbar kali ini ada hal yang sangat positif. Sudah mulai banyak ahli tarekat yang berusia muda dan dengan antusias yang sangat tinggi. Panitia juga mengharapkan agar antusias ahli tarekat untuk bertawajjuh dan berzikir pada bulan depan harus lebih kuat lagi.
Masjid Syekh Muda Waly
Ikut bersama rombongan Abuya, salah seorang panitia pembangunan Masjid Syekh Muda Waly. Beliau menginformasikan bahwa perkembangan pembangunan masjid Abuya Syekh Muda Waly sudah mencapai 25%. Dan proses penyelesaian bangunan harus semakin diburu, karena di Masjid tersebut nantinya akan digunakan sebagai tempat shalat berjamaah, beribadah, tawajjuh, suluk dan juga menjadi tempat pembelajaran ilmu.
Panitia pembangunan Masjid Syekh Muda Waly berpesan pada seluruh ahli tarekat dan kepada jamaah yang punya ikatan batin dengan Abuya Syekh Muda Waly bahwa melalui pembangunan Masjid ini kesempatan untuk menyimpan tabungan di hari akhirat kelak. Setiap kegiatan pengajian dan ibadah yang dilaksanakan dalam masjid tersebut tentunya pahala akan mengalir terus menerus bagi jamaah yang berinfak.
Saat ini berita ini dimuat, Abuya sedang berada di Dayah Babussa'adah, Tanah Pasir. Di dayah yang dipimpin oleh Tu Nasir tersebut, Abuya mengijazahkan tarekat Naqsyabandiyah kepada masyarakat dan dilanjutkan dengan tawajjuh bersama.
Setelah Shalat Ashar nantinya, insya Allah Abuya akan meresmikan Dayah Tahfizul Quran, Bustanul Azkiya Al-Waliyyah yang dipimpin oleh Tgk H Muhammad Arsyid di Desa Blang Punteuet, Kecamatan Blang Mangat.
Kita doakan agar Abuya diberikan kesehatan oleh Allah ditengah kepadatan jadwal dalam berdakwah membimbing umat. Amiin ya Rabbal Alamiin.
Abuya saat memberikan tausiyah kepada jamaah ahli tarekat di Masjid Islamic Center (20/09/2019) |
Begitu juga generasi yang belajar di pondok pesantren. 0rang tua juga tidak boleh luput mengontrol perkembangan anak-anaknya. Jika sang anak meminta uang dengan alasan ingin membeli kitab, wajib bagi orang tua untuk memantau penggunaan uang tersebut. Benarkah untuk pembelian kitab atau bukan?.
Akhir dari nasehat, Abuya membacakan sebuah hadis tentang kepemimpinan. Setiap Kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinannya.
Nasehat ini Abuya berikan dalam kegiatan Zikir Al-Waliyyah dan Tawajjuh Akbar yang merupakan agenda rutin bulanan (Rabithah Alumni Dayah Al-Waliyyah Darussalam) RADAD kerjasama dengan Pemerintah Kota Lhokseumawe.
Sebelum acara tawajjuh akbar, jamaah ahli tarekat Naqsyabandiyah terlebih dahulu berzikir secara berjamaah dalam agenda Zikir Al-Waliyyah yang dipimpin oleh Abu Haji Jamaludin Rasyid, pimpinan Dayah Subulussalam, Simpang Ceubrek.
Setelah itu, acara tawajjuh dimulai istighfar (minta ampun kepada Allah) sambil muhasabah diri menyesali segala kesalahan dan maksiyat. Seperti biasanya, tawajjuh diakhiri dengan pembacaan nazam yang berisi sanad sanad tariqat mulai dari Rasulullah hingga sampai kepada ulama-ulama mursyid yang ada di Aceh.
Dari pantauan panitia pelaksana, agenda Zikir Al-Waliyyah dan Tawajjuh akbar kali ini ada hal yang sangat positif. Sudah mulai banyak ahli tarekat yang berusia muda dan dengan antusias yang sangat tinggi. Panitia juga mengharapkan agar antusias ahli tarekat untuk bertawajjuh dan berzikir pada bulan depan harus lebih kuat lagi.
Masjid Syekh Muda Waly
Ikut bersama rombongan Abuya, salah seorang panitia pembangunan Masjid Syekh Muda Waly. Beliau menginformasikan bahwa perkembangan pembangunan masjid Abuya Syekh Muda Waly sudah mencapai 25%. Dan proses penyelesaian bangunan harus semakin diburu, karena di Masjid tersebut nantinya akan digunakan sebagai tempat shalat berjamaah, beribadah, tawajjuh, suluk dan juga menjadi tempat pembelajaran ilmu.
Panitia pembangunan Masjid Syekh Muda Waly berpesan pada seluruh ahli tarekat dan kepada jamaah yang punya ikatan batin dengan Abuya Syekh Muda Waly bahwa melalui pembangunan Masjid ini kesempatan untuk menyimpan tabungan di hari akhirat kelak. Setiap kegiatan pengajian dan ibadah yang dilaksanakan dalam masjid tersebut tentunya pahala akan mengalir terus menerus bagi jamaah yang berinfak.
Saat ini berita ini dimuat, Abuya sedang berada di Dayah Babussa'adah, Tanah Pasir. Di dayah yang dipimpin oleh Tu Nasir tersebut, Abuya mengijazahkan tarekat Naqsyabandiyah kepada masyarakat dan dilanjutkan dengan tawajjuh bersama.
Setelah Shalat Ashar nantinya, insya Allah Abuya akan meresmikan Dayah Tahfizul Quran, Bustanul Azkiya Al-Waliyyah yang dipimpin oleh Tgk H Muhammad Arsyid di Desa Blang Punteuet, Kecamatan Blang Mangat.
Kita doakan agar Abuya diberikan kesehatan oleh Allah ditengah kepadatan jadwal dalam berdakwah membimbing umat. Amiin ya Rabbal Alamiin.
0 Response to "Abuya Mawardi Waly: Bentengi generasi dari pengaruh Narkoba"
Post a Comment