Zikir Al-Waliyyah dan Muzakarah Perdana Alumni Dayah Darussalam Berlangsung Sukses
Banyak alumni yang pernah menimba ilmu di dayah Abuya muda Waly diberikan keluasan ilmu agama oleh Allah. Salah satu kewajiban yang dipikul oleh setiap individu yang telah dianugerahi ilmu adalah transfer ilmu pengetahuan dan membina umat. Dalam mengajar dan membimbing umat, muncul banyak problema yang harus diselesaikan oleh alumni jebolan Dayah Darussalam yang telah diangkat menjadi tokoh dalam masyarakat. Diantara problema yang sangat sulit diselesaikan adalah hal-hal yang berkaitan dengan keseragaman hukum fikih. Fikih itu sendiri sifatnya tidak qath'i, tetapi dinamis dan berkembang. Otomatis, praktik fikih yang berlaku dalam masyarakat juga terjadi perbedaan.
Untuk menyamakan persepsi dan amaliyah yang berlaku dalam masyarakat Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, ulama-ulama alumni Dayah Darussalam dari wilayah kota Lhokseumawe dan Aceh Utara melaksanakan Muzakarah rutin setiap bulan. Lokasi Muzakarah dilaksanakan secara bergantian setiap bulan di seluruh Dayah yang dipimpin oleh Alumni Dayah Darussalam di wilayah Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara. Pengajian dengan metode Muzakarah ini sangat urgen untuk dilaksanakan secara kontinyu. Dalam beberapa muzakarah ke depan, alumni fokus memberikan perhatian terhadap hal-hal yang sifatnya lokal dan sering berlaku di dalam masyarakat. Target kedepannya lagi, alumni akan memberikan perhatian secara umum, baik hal-hal yang sifatnya lokal, nasional maupun isu-isu keagamaan yang berkembang di berbagai belahan dunia. Dan tujuan akhirnya adalah terciptanya keseragaman pemikiran dan amaliyah masyarakat yang dibina oleh alumnus Dayah Darussalam dalam berbagai keberagaman pemikiran dan amaliyah yang sudah ada.
Muzakarah perdana alumnus Dayah Darussalam dilaksanakan di Mess Walikota Lhokseumawe Tanggal 23-12-2018 atas permintaan Tgk Suaidi Yahya (Walikota Lhokseumawe dan juga alumnus Dayah Darussalam). Walikota Lhokseumawe juga sangat antusias mengikuti acara yang telah diagendakan oleh alumni Dayah Darussalam. Beliau terlihat aktif mengikuti dari awal hingga akhir dua agenda inti yang dilaksanakan oleh alumni yaitu Zikir Al-Waliyyah dan Muzakarah.
Muzakarah perdana ini dapat dikatakan sangat meriah, sebab banyak peserta yang sangat antusias menyimak, menanggapi dan memberikan pandangan serta argumentasi yang berbeda. Diantara ulama-ulama yang terlihat sangat aktif yaitu Teungku Nurdin dari Buloh Beurughang. Muzakarah perdana ini yang dipimpin oleh Abi Gani (Abi di Glok) membuahkan dua kesepakatan yaitu 1. Lafaz Kafarat "tulak breuh" sifatnya personalitas yang harus diucap oleh setiap individu yang terlibat. 2. Posisi kepala mayat laki-laki berada di arah selatan atau tepatnya sisi kiri imam dan posisi kepala mayat perempuan menghadap utara atau tepatnya berada di sisi kanan imam. Kesimpulan ini diambil setelah menelaah berbagai aspek seperti teks yang termaktub dalam berbagai referensi, menimbang kearifan lokal dan aspek Afdhaliyah.
Sebelum Muzakarah di mulai, seluruh peserta terlebih dahulu berdzikir bersama-sama. Zikir Al-Waliyyah yang dipimpin oleh Abi Jamaludin (Abu di Ceubrek) ini merupakan kegiatan rutin bulanan yang dilakukan sebelum acara Muzakarah dilaksanakan. Perkembangan Zikir Al-Waliyyah di wilayah Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara dapat dikatakan cukup berkembang dan sangat diminati oleh masyarakat. Dalam beberapa hari kedepan, masyarakat yang berada di daerah Teupin Punti berencana akan memotong 1 ekor lembu sebagai tanda syukur atas suksesnya 2 tahun Zikir Al-Waliyyah di masjid kampung tersebut. Begitu juga di Masjid-masjid lain, jamaah tetap Zikir Al-Waliyyah selalu bertambah setiap minggunya.
Namanya saja kegiaatan perdana, tentu saja acara Zikir Al-Waliyyah dan Muzakarah alumni Dayah Darussalam, Labuhan Haji, masih banyak kekurangan. Tetapi semua peserta terlihat semangat dan berazam agar agenda Zikir Al-waliyyah dan Muzakarah yang akan dilaksanakan pada bulan depan tepatnya tanggal 20 di Dayah Abu Paya Demam, harus berlangsung lebih meriah, lebih ilmiah dan tentu saja harus tetap istiqamah. Aamiin ya Rabb.
 |
| Dokumentasi foto bersama Walikota Lhokseumawe dan Ulama Alumnus Dayah Darussalam |
Muzakarah perdana alumnus Dayah Darussalam dilaksanakan di Mess Walikota Lhokseumawe Tanggal 23-12-2018 atas permintaan Tgk Suaidi Yahya (Walikota Lhokseumawe dan juga alumnus Dayah Darussalam). Walikota Lhokseumawe juga sangat antusias mengikuti acara yang telah diagendakan oleh alumni Dayah Darussalam. Beliau terlihat aktif mengikuti dari awal hingga akhir dua agenda inti yang dilaksanakan oleh alumni yaitu Zikir Al-Waliyyah dan Muzakarah.
Muzakarah perdana ini dapat dikatakan sangat meriah, sebab banyak peserta yang sangat antusias menyimak, menanggapi dan memberikan pandangan serta argumentasi yang berbeda. Diantara ulama-ulama yang terlihat sangat aktif yaitu Teungku Nurdin dari Buloh Beurughang. Muzakarah perdana ini yang dipimpin oleh Abi Gani (Abi di Glok) membuahkan dua kesepakatan yaitu 1. Lafaz Kafarat "tulak breuh" sifatnya personalitas yang harus diucap oleh setiap individu yang terlibat. 2. Posisi kepala mayat laki-laki berada di arah selatan atau tepatnya sisi kiri imam dan posisi kepala mayat perempuan menghadap utara atau tepatnya berada di sisi kanan imam. Kesimpulan ini diambil setelah menelaah berbagai aspek seperti teks yang termaktub dalam berbagai referensi, menimbang kearifan lokal dan aspek Afdhaliyah.
Sebelum Muzakarah di mulai, seluruh peserta terlebih dahulu berdzikir bersama-sama. Zikir Al-Waliyyah yang dipimpin oleh Abi Jamaludin (Abu di Ceubrek) ini merupakan kegiatan rutin bulanan yang dilakukan sebelum acara Muzakarah dilaksanakan. Perkembangan Zikir Al-Waliyyah di wilayah Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara dapat dikatakan cukup berkembang dan sangat diminati oleh masyarakat. Dalam beberapa hari kedepan, masyarakat yang berada di daerah Teupin Punti berencana akan memotong 1 ekor lembu sebagai tanda syukur atas suksesnya 2 tahun Zikir Al-Waliyyah di masjid kampung tersebut. Begitu juga di Masjid-masjid lain, jamaah tetap Zikir Al-Waliyyah selalu bertambah setiap minggunya.
Namanya saja kegiaatan perdana, tentu saja acara Zikir Al-Waliyyah dan Muzakarah alumni Dayah Darussalam, Labuhan Haji, masih banyak kekurangan. Tetapi semua peserta terlihat semangat dan berazam agar agenda Zikir Al-waliyyah dan Muzakarah yang akan dilaksanakan pada bulan depan tepatnya tanggal 20 di Dayah Abu Paya Demam, harus berlangsung lebih meriah, lebih ilmiah dan tentu saja harus tetap istiqamah. Aamiin ya Rabb.
0 Response to "Zikir Al-Waliyyah dan Muzakarah Perdana Alumni Dayah Darussalam Berlangsung Sukses"
Post a Comment